Gunung Ceremai | |
---|---|
Mount Ceremai | |
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 3.078 m (10.098 ft)[1] |
Masuk dalam daftar | Ultra Ribu |
Koordinat | 6°32′S 108°14′E / 6.53°S 108.24°E |
Geografi | |
Geologi | |
Jenis gunung | Stratovolcano |
Busur/sabuk vulkanik | Busur Sunda / Sabuk alpida |
Letusan terakhir | Maret 1951 |
Pendakian | |
Rute termudah | Apuy |
Rute normal | Palutungan Linggarjati Linggasana Sadarehe |
Gunung Ceremai (sering kali secara salah kaprah dinamakan Ciremai, Latin: Gunung Ceremé) adalah gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada kordinat 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut. Gunung Ceremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.
Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 mdpl di lereng selatan, terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.
Kini, Gunung Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektar.
Nama gunung ini berasal dari kata cereme (Phyllanthus acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rasa masam), namun sering kali disebut Ciremai, suatu gejala hiperkorek akibat banyaknya nama tempat di wilayah Pasundan yang menggunakan awalan 'ci-' untuk penamaan tempat.
Dan gunung Ciremai tidak berlokasi di Cirebon, tapi berlokasi di Kuningan dan Majalengka